CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 25 Desember 2008

Grace Sari Menundukkan Jessy Rompies di Garuda Indonesia Tennis Masters


Petenis termuda dalam "Garuda Indonesia Tennis Masters", Grace Sari Ysidora memantapkan lajunya dengan menembus babak semi-final. Gadis berusia 15 tahun ini dengan gigihnya berbalik menyerang guna memenangkan partai hidup mati saat akhirnya ia menjungkalkan Jessy Rompies 3-6, 6-4, 7-6(4). Sungguh sebuah pertarungan yang seru antara kedua petenis muda, sementara para penikmat tenis tetap setia menyaksikan ketika set penentuan dilanjutkan setelah ditunda akibat hujan selama hampir 3.5 jam.
Jessy belum pernah menang sekalipun selama babak penyisihan grup “Merak” dilangsungkan akibat takluk dari Liza Andriyani dan Lavinia Tananta. Selama pertandingannya melawan Grace, ia tidak terlihat sama sekali pernah mengalami kram yang dideritanya dua hari lalu tatkala ia harus menyerah dan mundur pada partai perdananya menghadapi Liza. Bahkan kemarin sulit untuk dipercaya bahwa ia dapat leluasa bergerak dengan sigapnya ke kiri dan ke kanan.

Bagi Jessy tidak kata lain harus memenangkan partai ini agar ia dapat mengantongi satu kemenangan. Pada set pembuka Jessy benar-benar pengendali pertandingan meskipun Grace tetap berusaha untuk melakukan serangan-serangan balik. Jessy yang unggul dari sisi tenaga dan servis yang keras, tak membuang waktu menutup set pertama dengan 6-3. Pada set kedua, Grace bangkit dan mampu menyuguhkan permainan aslinya serta terlihat berani menghujamkan cukup banyak pukulan mematikan dari forehand maupun backhandnya. Berkat konsistensi serangannya petenis yang belum setahun menapaki tingkat senior pro ini memenangkan set kedua dengan 6-4. Pada set penentuan Grace langsung tertinggal 1-4 dari lawannya, namun ia tak ingin menyerah begitu saja bahkan makin mempercepat tempo permainan melalui kombinasi-kombinasi serangannya hingga menyamakan kedudukan 4-4. Saat itulah hujan gerimis mulai membasahi komplek tenis Klub Ekesekutif Hotel Sultan, Jakarta dan pertandingan terpaksa ditunda.
Setelah lama menanti berhentinya hujan serta proses keringnya lapangan, Jessy dan Grace kembali bertarung dan Jessy langsung menggebrak dengan mematahkan servis Grace sehingga untuk sementara memimpin 5-4. Kontan Grace membalasnya dengan mematahkan servis Jessy dan keadaan menjadi 5-5. Mampu melakukan servis yang baik dibarengi oleh pengembalian servis yang solid, Gracepun berbalik unggul 6-5. Jessy terus bertarung dan memaksakan tie break setelah membukukan 2 kali servis as.
Pada saat tie break Grace langsung melesat 3-0 dan akhirnya menang 7-4 untuk memastikan tiket ke semi-final. Pertemuan Grace dan Jessy untuk pertama kali terjadi di tingkat senior pro. Sementara di tingkat yunior ITF, Jessy pernah dua kali menang atas Grace yaitu pada “Piala Thamrin Grade 4” dengan 6-7(4), 6-4, 6-4 dan saat berlaga di turnamen “Oneject Grade 4” juga menang dengan 6-3, 7-5, keduanya terjadi di bulan Juni tahun 2007.
Pertarungan yang cukup sengit di grup yang sama ini terjadi antara Liza Andriyani dengan Lavinia Tananta. Untuk pertama kalinya Lavinia dapat mengalahkan Liza dari lima kali pertemuan. Lavinia mampu membalikkan keadaan dan menang atas Liza 4-6, 6-2, 6-2.Di grup “Cenderawasih”, unggulan utama Ayu Fani Damayanti mengempaskan unggulan empat Angelique Widjaja 6-2, 6-1. Sedangkan unggulan enam Sandy Gumulya menang juga atas Septi Mende dengan 6-0, 6-4.Untuk tunggal putra di grup "Garuda" Prima Simpatiaji menghentikan perlawanan Elbert Sie 1-6, 6-2, 7-6(3). Keduanya yaitu Prima dan Elbert melaju ke semi-final.
Partai yang satu lagi merupakan laga dua kawan baik yaitu Surya Wijaya Budi yang menundukkan Sebastian Da Costa 6-2, 6-3. Dalam grup "Rajawali" unggulan empat Andrian Raturandang menumbangkan unggulan dua Sunu Wahyu Trijati 6-4, 6-1, sementara unggulan lima Christopher Rungkat mengalahkan unggulan delapan Nesa Arta 6-2, 6-4. Dengan demikian Christo dan Nesa lolos ke semi-final.
Read More…

0 komentar: